Wednesday, March 30, 2011

Bayi Pulas, Orang Tua Plong Bernafas

Saya seringkali menangkap ekspresi heran dan kebanyakan tidak percaya jika saya katakan bahwa Hanif tidak membuat ibunya bergadang di malam hari.

Ya, pola tidur bayi pada umumnya memang berkebalikan dengan pola tidur orang dewasa. Justru di tengah malam atau dini hari, bayi akan terbangun dan aktif mengajak bermain sementara – tentu saja – pada jam tersebut orang dewasa cenderung pulas-pulasnya tidur. Baru ketika menjelang shubuh, bayi akan mengantuk dan tertidur kembali, meninggalkan orang dewasa yang frustasi mempersiapkan diri untuk beraktivitas seharian sambil menahan kantuk. Itu semua tak lain karena bayi masih mengikuti biological rythm janin dalam kandungan yang tidak mengenal perbedaan siang dan malam. Malam terus lebih tepatnya.

Lantas, mengapa Hanif tidak demikian? Tentu saja ada trik-nya. Kuncinya adalah pada mengajarkan konsep siang dan malam kepada bayi.

Konsep malam hari.
  1. Gunakan lampu tidur yang redup.
  2. Minimalkan suara atau percakapan.
  3. Hindari percakapan atau berisik saat mengganti popok atau menyusui bayi. Jika bayi terbangun dan berceloteh, tidurkan lagi tanpa menanggapi ajakan bayi untuk bermain atau berceloteh. Cukup senyum saja agar bayi tetap merasa diperhatikan namun juga belajar bahwa jika kondisi lampu redup, maka kita tidak akan memenuhi permintaannya untuk bermain atau berceloteh.
  4. Bayi memiliki keteraturan jadwal yang menakjubkan. Amati dan catat jadwal menyusui bayi kemudian bersiaplah di dekat bayi ketika jadwal meyusui hampir tiba. Bagitu bayi menunjukkan tanda-tanda lapar, langsung susui dan usahakan agar bayi jangan sampai terbangun.

Konsep siang hari:
  1. Biarkan cahaya masuk dengan berlimpah.
  2. Ajak bayi bercakap-cakap ketika beraktivitas.
  3. Biarkan bayi melihat aktivitas kita apa adanya.
  4. Amati dan catat kebiasan biologis bayi pada siang hari agar aktivitas kita dapat disesuaikan dengan aktivitas bayi.

Begitulah..silakan dipraktekkan. Oiya, perlu diketahui juga bahwa bayi yang baru lahir sekalipun merupakan pembelajar yang hebat. Meski fungsi organ tubuhnya belum serupa orang dewasa, namun kebiasaan-kebiasaan yang kita terapkan kepada bayi akan menjadi bahan pelajaran untuknya. Ia akan bersikap begini atau begitu tergantung bagaimana kita membiasakan sesuatu kepadanya. Contohnya, jika kita membiasakan untuk menggunakan lampu redup di malam hari, bayi akan belajar bahwa ketika lampu tersebut mulai dinyalakan, maka waktu dia untuk tidur sudah tiba.

Alhamdulillah Hanif memiliki jadwal tidur teratur sejak berusia sekitar satu bulan. Saya sungguh bersyukur akan hal itu mengingat Bapaknya Hanif terpaksa tinggal di Jakarta sehingga saya harus mempraktekkan teori mengasuh bayi seorang diri sejak awal dan berkonsultasi jarak jauh dengan bapaknya. Alhamdulillah. 



read more..

Thursday, March 17, 2011

Ahlan wa Sahlan...

Selamat datang di rumah, wahai para penyejuk mata!


Salatiga, 18 Maret 2011
tepat 4 bulan Hanif Abdurrahman

read more..